Denpasar, RIAUTIMES.CO.ID - Kapal selam milik TNI AL KRI Nanggala-402 sudah 34 jam hilang di laut utara Bali. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berharap seluruh awak kapal selam tersebut dapat diselamatkan.
"Sampai hari ini upaya pencarian masih terus dilakukan oleh TNI AL. Seluruh prajurit di lapangan sedang melaksanakan pencarian dan pertolongan terhadap KRI Nanggala-402," kata Hadi dalam konferensi pers di Lanud Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4/2021).
Hadi menyampaikan, bantuan terkait kegiatan pencarian datang dari Polri, KNKT, BPBD Bali, dan Basarnas. Hadi menambahkan, bantuan juga datang dari tiga negara sahabat.
"Di lapangan, rencana akan dibantu oleh instansi pemerintahan lainnya, yaitu Polri, KNKT, BPBD, dan Basarnas, termasuk bantuan datang dari Singapura, Malaysia dan Australia," ucap Hadi.
"Kita semua berharap upaya pencarian akan membuahkan hasil dan memupukkan harapan untuk menyelamatkan seluruh personel KRI-Nanggala-402," sambung Hadi.
Seperti diketahui, KRI Nanggala-402 hilang kontak di Perairan Bali pada Rabu (21/4) subuh. Berdasarkan keterangan tertulis Biro Humas Kemhan, KRI Nanggala-402 meminta izin menyelam pada pukul 03.00 WIB. Setelah diberi izin, KRI Nanggala-402 hilang kontak.
TNI AL mengerahkan 5 KRI dan 1 helikopter untuk pencarian KRI Nanggala-402. Beberapa di antaranya sudah bergerak menuju lokasi hilangnya KRI Nanggala-402.
"Sebagai informasi, terdapat beberapa KRI yang sudah dikerahkan, KRI Rigel, ada 5 KRI, dan 1 helikopter yang melakukan pencarian. KRI Rigel 933 saat ini sudah bergerak, yang digunakan pencarian Sriwijaya Air," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad dalam jumpa pers pagi tadi.
TNI optimistis KRI Nanggala-402 dapat ditemukan.
"Kita optimistislah, dalam arti kata kita sudah kerahkan semua sumber daya yang ada, peralatan ada. Indonesia juga punya peralatan tersebut, ada KRI Rigel nanti dibantu KRI Soeharso yang akan bawa peralatan untuk mendeteksi bawah laut," ungkap Achmad Riad sebelumnya.
Sumber: detik.com