Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Gelar Rapat Bersama Komisi III DPRD Pekanbaru

banner 160x600

riaubertuah.id

1539662486-RiauBertuah co-thumbnailPEKANBARU (RIAUBERTUAH.CO) - Dalam peningkatan SDM, minat dan budaya baca bisa ditingkatkan dengan hadirnya perpustakaan di tengah-tengah masyarakat. Namun sayangnya, kondisi Perpustakaan Pekanbaru yang ada saat ini sangat minim sarana, prasarana serta fasilitas akibat terbatasnya jumlah anggaran yang dimiliki Dinas Perpustakaan dan Arsip Pekanbaru.

1539662524-RiauBertuah co-thumbnail 1539662653-RiauBertuah co-lKomisi III DPRD Pekanbaru menggelar rapat kerja bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Pekanbaru terkait pembahasan KUA-PPAS APBD Pekanbaru 2019, Selasa (09/10). Pada tahun 2019 mendatang, Dispusip Pekanbaru memiliki anggaran sebesar Rp 3,8 miliar yang jumlahnya tidak jauh berbeda dari tahun 2018 dan sangat jauh dari kata cukup.

1539662701-RiauBertuah co-thumbnail   Kondisi Perpustakaan Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Sutomo nomor 1, saat ini hanya memiliki sekitar 27 ribu judul buku, 4 unit mobil pustaka keliling dan 2 taman bacaan. Padahal idealnya, harus ada sekitar 12 unit mobil pustaka keliling agar bisa melayani masyarakat Pekanbaru khususnya sekolah-sekolah yang berada di daerah pinggiran.

Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Zulfan Hafiz mengatakan, pada tahun 2019 mendatang Komisi III DPRD Pekanbaru berencana menitipkan dana pokir untuk pembangunan pustaka mini di Pekanbaru. Pasalnya, masih banyak kekurangan yang dimiliki dengan jumlah anggaran yang terbatas dan jauh dari kata cukup.

"Kalau jumlah pustaka aja kita masih minim, bagaimana untuk menciptakan masyarakat yang smart city madani. Sangat miris juga ya, padahal banyak masyarakat dan pelajar yang membutuhkannya. Anggaran mereka sangat terbatas, ini harus jadi perhatian Komisi III untuk disampaikan kepada Banggar dan TAPD," ungkap Zulfan Hafiz, Selasa (09/10).

1539662727-RiauBertuah co-cKadis Perpustakaan dan Arsip Pekanbaru, Nelfi Yonna mengungkapkan, setiap tahunnya Perpustakaan Pekanbaru mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200 juta untuk pengadaan 1.000-1.500 buah buku namun idealnya dibutuhkan Rp 2,7 miliar untuk pengadaan buku setiap tahunnya. Dengan jumlah anggaran yang sangat terbatas, kondisi Perpustakaan Pekanbaru memang harus segera dibenahi.

"Mohon kiranya, Komisi III DPRD Pekanbaru bisa membantu Dispusip Pekanbaru karena banyak hal yang harus dibenahi. Dengan dana seadanya, Dispusip tetap memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Tahun 2019 mendatang, kami membutuhkan dana tambahan sebesar Rp 1 miliar lagi untuk membenahi kondisi Perpustakaan dan Arsip saat ini," ungkap Yonna.  

Pada tahun 2019 nanti, Dispusip Pekanbaru menargetkan bisa mendirikan 6 perpustakaan masyarakat di Pekanbaru. Untuk mengingatkan minat dan budaya baca, Dispusip Pekanbaru juga menggalakan kegiatan Wisata literasi (membaca) kepada peserta didik sehingga angka literasi Pekanbaru juga ikut meningkat. (Galeri Foto / DPRD Kota Pekanbaru)