Sumber Foto : Detik.com

Penyalainews, Jakarta - Keluarga Tarminah (54), korban tewas proyek rusun Pasar Rumput meminta pihak kontraktor PT Waskita melakukan klarifikasi dalam 2 hari ke depan. Anak kedua Tarminah, Muhammad Yoga (28) mengaku belum mengetahui secara jelas penyebab kejadian itu. 

"Dalam dua hari dikasih waktu untuk melakukan klarifikasi," kata Yoga, di rumah duka, Komplek Polri, Jl Tambak II, Jakarta Pusat, Minggu (18/3/2018).

Dilansir dari Detik.com Yoga mengatakan dia bertemu dengan pihak proyek saat di rumah sakit. Namun saat itu pihak proyek belum memberikan keterangannya secara jelas terkait penyebab kejadian yang menimpa orang tuanya. 

Hal itu karena menurutnya yang mendatangi ke rumah sakit merupakan perwakilan dari Waskita. Dia berharap ada kepastian terkait penyebab meninggalnya Tarminah. 

"Dia ngomongnya mau ngecek dulu. Waskita bilang masih dicekin, diselidiki di lapangan. Selalu ngomong gitu. Kalau mau nanya pertanggungjawaban dia bilang saya cuma bawahan tapi atasannya (tidak datang). Ya sudah atasannya suruh ke saya saja," kata Yoga. 

Ia mengatakan pada Selasa (20/3) akan mendatangi Polsek Setiabudi. Hal itu untuk menanyakan kejelasan penyelidikan kasusnya. 

"Lusa mau nanya ke Polsek Setiabudi. Lusa memang tanya ke penyelidiknya gimana-gimana. Lusa memang jadwalnya," ucap Yoga. 

Sementara itu kakak Tarminah, Martono berharap supaya tidak ada korban lainnya. 

"Berharap yang terbaik. Perusahaan bilang sudah membuat pagar pengaman dan jaring, cuma ya mungkin lebih ditingkatkan lagi saja untuk keselamatan proyeknya," kata kakak korban, Martono (55), di rumah duka, Jl Tambak II, Komplek Polri, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Minggu (18/3/2018)

Peristiwa itu terjadi pagi tadi pukul 10.00 WIB. Untuk penanganan, Mimin dilarikan ke RSCM Jakarta. Saksi mata di lokasi bernama Edi Mawardi mengatakan, saat kejadian Bu Mimin sedang belanja sayur bersama tetangganya Rodiyah.

Terpisah, Kepala Proyek Rumah Susun Sewa Tingkat Tinggi Pasar Rumput I Made Ari dari PT Waskita mengakui besi proyek jatuh dua kali dan menimpa warga. Pihaknya saat ini akan melakukan evaluasi agar insiden serupa tak lagi terjadi.

"Kalau sebelumnya betul ada (kejadian) tapi tidak di dalam (area proyek). Sama kejadian seperti ini (besi jatuh) tapi tidak ada korban," kata Ari.***red/rfm