KAMPAR, RIAUBERTUAH.ID – Untuk melakukan fungsinya sebagai pengawasan ditengah-tengah masyarakat, anggota DPRD Kampar tergabung dalam Komisi II melakukan sidak di daerah objek bersejarah wisata Tugu Khatulistiwa Equator di Desa Lipat Kain Selatan dan makan Syech Burhanudin Desa Kuntu Kecamtan Kampar Kiri Kabupaten Kampar, Senin (12/10/2020)
Sidak anggota DPRD Kampar yang berjumlah 9 orang, dipimpin langsung ketua Komisi II, Zumrotun , S.Sos (Gerindra) dan wakil ketua H. Muhammad Warit (PAN), sekretaris komisi Habiburrahman (PPP) dan beberapa anggota seperti Rahayu Srimulyani (Gerindra) , Haidanan Jupen (Demokrat), IIB Nursaleh (Golkar), Zalka Putra (PKS), H. Mohd. Kasru Syam (Nasdem) dan Anotona Nazara (PDIP)
Dalam sidak anggota komisi II anggota DPRD Kampar tersebut, di Tugu Khatulistiwa Equator, dimana terdapat bangunan tugu yang lama sudah direnovasi. Dimana diatas tugu sebelumnya(lama) terdapat diatas tugu Bola Dunia, namun setelah dilakukan renovasi Bola Dunia diatas tugu yang merupakan kebanggaan Tugu Khatulistiwa Equator sudah tidak ada lagi.
Sementara untuk renovasi Tugu tersebut dianggarkan dana sebesar Rp400.000.000 Juta, masing-masing dari APBD Murni Rp200.000.000,- Juta. Yang doalokasikan untuk pembangunan Tugu sedangkan dari APBD Perubahan sebesar Rp200.000.000,- Juta untuk pembangunan taman, namun disekitar lokasi proyek tidak ditemukan plang nama .
Usai sidak di objek wisata Tugu Khatulistiwa Equator , komisi II melanjutkan sidak ke makan Syech Burhanudin Desa Kuntu Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar. Pada jenis paket kegitan Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasaarana Pariwisata pada paket penataan makam Syech Burhanudin senilai Rp432.344.000,- untuk pembangunan satu aula dan empat pintu kamar mandi dan renovasi Flapon aula yang sudah ada sebelumnya dikerjakan CV.YUSRI TIGA SAUDARA untuk ,
Kepada wartawan , sekretaris Komisi Habiburrahman menyampaikan, peran aktif Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar untuk dapat mengawasai berbagai kegiatan yang kini sedang dilaksanakan di daerah Objek wisata bersejarah Khatulistiwa tanpa menghilangkan khas dari objek wisata, bukan hanya sekedar dikerjakan karena Tugu tersebut berada didaerah strategis yang dilintasi orang banyak sehingga orang berduyun-duyun datang melihat keindahan Tugu Khatulistiwa tersebut yang nantinya bisa membangkitkan warga sekitarnya.
Habiburrahman juga menyoroti keberadaan pembangunan makan Syech Burhanudin di Desa Kuntu terkait keberadaan WC yang berada paling depan. Dan menurut Habiburrahman, posisi WC tersebut tidak elok dipandang mata, seharusnya dibelakang makam,” Masak kamar mandi di pintu utama” jelasnya . Apalagi setiap tahunnya ribuan orang datang mengunjungi objek wisata makan Syech Burhanudin, kita mengharap agar ditinjaun ulang letak kamar mandi tersebut sehingga terkesan ramah lingkungan dan elok dipandang mata.
Dan menurut Habiburrahman , dimana bupati sebelumnya alm. Azis pernah berpesan, agar dalam lingkungan makan Syech Burhanudin dipasang pavingblok karena setiap tahunnya ribuan orang dari berbagain daerah berkunjung ke objek wisata tersebut, tetapi sampai saat ini belum ada pemasangan pavingblok.
IIB Nursaleh (Golkar) juga menyoroti terkait kwalitas proyek di objek wisata Tugu Khatulistiwa Equator di Desa Lipat Kain Selatan , yang terlihat tidak memiliki papan nama proyek disekitar lokasi kegiatan, jangan sampai masyarakat bigung mengartikan kegiatan yang sedang berlangsung karena plang proyek merupakan pemberitahun kepada masyarakat akan apa yang dikerjakan dilokasi tersebut yang bersumber dari APBD Kampar tahun 2020. Dalam plaksanaan tersebut kita semua terlibat .
Begitu juga dalam pemasangan pavingblok yang ada disekitar aula makan Syech Burhanudin , yang kini sudah mulai turun drastis, sementara pekerjaaanya baru beberapa bulan selesai. Ini memperlihatkan ke kita, betapa lemahnya pengawsan dalam pekerjaan tersebut, sehingga tukang mengerjakan sesuka hatinya mengabaikan kwalitas pembangunan proyek, seperti yang kita lihat bersama. Ini meruoakan teguran keras, komisi II kepada dinas Pariwisata Kampar untuk kita bersama-sama mengawasi serius apapun pekerjaan pembangunan di daerah ini yang didanai APBD dimana dana tersebut dari rakyat untuk rakyat tegas IIB.
Hal senada juga disampaikan wakil ketua H. Muhammad Warit, kekesalannya terhadap beberapa kegiatan pembangunan melalui di Dinas Pariwisata Kampar, salah satu Dinas mitra Komisi II di Pemkab. Kampar. Dari yang sudah kita tinjau atau turun lapangan mulai dari kegiatan di XIII Koto Kampar (Danau Rusa) , Tugu Equator, makan Syech Burhanudin di Kecamatan Kampar Kiri banyak yang tidak sesuai dengan harapan, harapan kita kepada pimpinan daerah Kampar untuk bisa mengevaluasi berbagai kegitan yang sudah dilaksanakan dan ditingkatkan kwalitasnya. Dan pada paket lainnya kita juga akan segera turun lapangan, tegas Warit. (Galeri photo, Komisi II DPRD Kampar)