Bahas Masalah Listrik di Pelalawan, Komisi III Panggil PLN

No comment 711 views
banner 160x600

riaubertuah.id

Penyalainews, Pangkaan Kerinci-  Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan memanggil PLN Rayon Pangkalan Kerinci, Selasa (4/7).

Rapat ini membahas masalah kelistrikan

yang terjadi dua pekan terakhir.

Pertemuan dilaksanakan di ruang rapat Komisi III yang dipimpin Wakil Ketua Monang Pasaribu bersama enam anggota dewan lainnya.

Sedangkan pihak PLN dihadiri oleh Manajer Area Pekanbaru, Tomas Abdul Gafur, Manajer Rayon Pangkalan Kerinci Aan Jefry beserta rombongan.

“Kami ingin meminta PLN menjelaskan beberapa persoalan mengenai listrik di Pelalawan. Seperti rencana pembangunan jaringan hingga pemadaman yang sempat terjadi pada saat Lebaran lalu,” beber Monang usai membuka rapat.

Menurut Monang, perlu adanya sinergi antara program Pemda Pelalawan bersama dengan PLN Rayon Pangkalan Kerinci.

Di sisi lain pemda memilik target pembangunan jaringan di setiap desa, dimana PLN sebagai pemasok arus.

Hanya saja belum semua desa yang bisa teraliri listrik sampai saat ini.

Anggota dewan lainnya, Eliman Manurung, mempertanyakan pemadaman arus yang sempat terjadi pascalebaran dan menjadi polemik di masyarakat.

Sebab pelanggan BUMD Tuah Sekata yang juga mengelola listrik tidak padam, malah pelanggan PLN yang merasakan pemutusan arus.

Alhasil ada kesan membanding-banding antara kedua perusahaan pengelola arus ini.

“Saya tahu PLN tidak pernah sengaja mematikan listrik. Hanya saja pemadaman harus diminimalisir. Secara teknis PLN yang lebih tahu,” tandasnya.

Manajer PLN Area Pekanbaru, Tomas Abdul Gafur, menerangkan banyak penyebab terjadinya pemadaman listrik.

Mulai dari gangguan binatang pada jaringan yang kerap ditemukan di wilayah Pelalawan.

Seperti monyet, burung, bahkan ular yang nyangkut di kabel.

Selain itu keberadaan pohon-pohon yang tumbuh disekitar kabel jaringan selalu jadi ancaman.

Makanya PLN selalu melakukan perawatan dengan memangkas tumbuhan di tepi kabel.

“Ada juga mainan layan-layang, spanduk, dan gedung-gedung yang dekat dengan kabel. Jadi persoalannya sangat kompleks. Belum lagi untuk mencari kerusakan, dibutuhkan waktu yang lama,” tandasnya.

Manajer PLN Rayon Pangkalan Kerinci, Aan Jefry menimpali, saat ini sebagian besar pelanggan di areal kota masih dipasok dari PT Riau Prima Energi (RPE).

Sedangkan selebihnya telah diasup melalui GI.

Hal itu yang mengakibatkan jika ada gangguang dari PT RPE langsung berimbas ke pelanggan.

Kedepan pihaknya merencanakan seluruh pelanggan di Pelalawan akan dialiri arus dari GI.

“Dalam waktu dekat akan kita lakukan. Karena kita beruntung memiliki tiga sumber arus. GI, PT RPE, dan Langgam Power. Kedepan kita akan bermanuver untuk mensiasati adanya pemadaman,” tukasnya.

Diskusi antara anggota DPRD dengan pihak PLN semakin meluas mulai dari target pemasangan, tunggakan, pelanggan hingga penggunaan Kwh meter.

Bahkan hal-hal teknis terkecil pun dibicarakan untuk mendapatkan pencerahan.

 

Editor : Rezky FM

Sumber : Tribun Pekanbaru