Bahas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Pertanggungjawaban APBD 2020,DPRD Kota Pekanbaru Gelar Rapat Paripurna

banner 160x600

riaubertuah.id

PEKANBARU, Riautimes.co.id - Setelah menggelar paripurna laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Pekanbaru tahun 2020 kemarin, pada Kamis (24/6/2021) DPRD Pekanbaru menggelar Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Pekanbaru tahun 2020,  di ruang paripurna.

1630303013-Riautimes co id-image 750x 6125ddd3b54a5

Paripurna ini dipimpin langsung Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani SIP, didampingi Wakil Ketua Ginda Burnama ST. Hadir juga Asisten II Setdako Pekanbaru El Syabrina, para Kepala OPD dan unsur Forkompinda.

Pada paripurna kali ini, masing-masing juru bicara fraksi DPRD menyampaikan hasil pandangan umumnya, terkait Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Pekanbaru tahun 2020.

1630303040-Riautimes co id-image 750x 6125dd100f87e

Para juru bicara fraksi tersebut masing-masing dari Fraksi Demokrat Roem Diani Dewi, Fraksi Gerindra Nurul Ikhsan, Fraksi PDIP Robin Eduar, Fraksi PAN Doni Saputra, Fraksi Golkar Sovia Septiana, Fraksi PKS Kartini, sedangkan Fraksi Hanura tidak membacakan pandangan umumnya.

1630303061-Riautimes co id-image 750x 6125dcdb7cab2

Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani SIP menjelaskan, bahwa keterlambatan data dari Pemko Pekanbaru, menjadi proses pembahasan dalam yang disampaikan oleh seluruh fraksi terhadap laporan pertanggungjawaban APBD 2020.

"Mungkin karena adanya kendala teknis dan lainnya dari Pemko. Itu kita pahami," sebut Hamdani. Setelah ini, maka paripurna selanjutnya, mendengar jawaban pemerintah. Dalam jawaban pemerintah itu nantinya DPRD akan mendengarkan langsung terkait keterlambatan penyerahan data laporan pertanggungjawaban APBD 2020.

1630303104-Riautimes co id-image 750x 6125dcbcc919b

"Jadi, saat rapat Banggar DPRD nanti, kita akan bahas secara detail mengenai laporan APBD 2020. Biar semuanya jelas," terangnya.

Lebih lanjut disampaikan, DPRD akan fokus mempertanyakan laporan pertanggungjawaban APBD 2020, terutama persoalan sampah, pembangunan infrastruktur, serta masalah banjir.

1630303113-Riautimes co id-image 750x 6125dc7609f3e

Diakuinya, DPRD memang melihat ini secara objektif. Pembangunan Kota Pekanbaru yang sudah menginjak ke-237 ini cukup signifikan. Namun ada hal-hal yang harus diberikan masukan dan juga perlu dikritisi.

"Kita juga pertanyakan refocusing anggaran. Laporannya  harus tetap disampaikan kepada DPRD. Inilah yang ingin kita pertanyakan," janjinya.