PEKANBARU, riautimes.co.id - Dalam pelatihan Pramuka Peduli yang dilaksanakan oleh Kwartir Ranting (Kwaran) Pramuka, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru diminta untuk menjadi narasumber tentang kebencanaan. Diharapkan, anggota Pramuka dapat bersama-sama ikut dalam upaya penanggulangan bencana.

 

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Pekanbaru Bambang Rifai dalam pelatihan Pramuka Peduli di Kwaran Rumbai, Selasa (14/9), menyampaikan informasi tentang kebencanaan, khususnya potensi bencana. BPBD juga mensosialisasikan upaya dalam penanggulangan bencana ini.

 

"Secara umum, penanggulangan bencana ada beberapa tahapan yang meliputi tahapan Pra Bencana, Tanggap Darurat, dan Pasca Bencana. Dalam penanggulangan bencana, semua pihak diharapkan turut berpartisipasi baik pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha," jelasnya. 

 

Masyarakat yang dimaksud adalah semua warga negara baik, secara individu, secara kelompok/organisasi, termasuk Pramuka. Diharapkan, Pramuka ikut bersama-sama dalam upaya penanggulangan bencana.

 

"Pada pelatihan ini, kami juga menyampaikan tentang kondisi bencana yang terjadi dan sedang dihadapi pada saat ini yaitu pandemi Covid-19. Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, kita semua diwajibkan untuk melaksanakan protokol kesehatan yang ketat," kata Bambang. 

 

Prokes tersebut antara lain memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Supaya, penyebaran Covid-19 ini dapat terkendali dan terjadi penurunan kasus konfirmasi. 

 

"Dengan berbagai upaya, kita berharap pandemi Covid-19 hilang," harap Bambang. (Kominfo1/RD1)

 

sumber : pekanbaru.go.id