Cegah Bahaya LGBT, Wabup Alfedri Intruksikan Disdikbud Taja Sosialisasi

banner 160x600

riaubertuah.id

SIAK SRI INDRAPURA ( Riaubertuah.id ) - Arus modernisasi dengan semakin tingginya teknologi, telah menggerus kebudayaan melayu. Generasi muda semakin meninggalkan budaya, dan lebih condong kepada hidup hedonistik (kesenangan).

“Akhir akhir ini yang sedang viral di media sosial adalah masalah akun LGBT Lesbian, gay, biseksual, dan transgender muncul di kabupaten Siak. Tentunya ini sangat meresahkan kita semua,”ungkap Alfedri saat pimpin rapat persiapan pemutaran Film Iqra’ di kantor Bupati Siak, Kamis (18/10/18).

Lebih lanjut kata dia, sebagai daerah melayu identik dengan Islam, tentu agama panutannya. Bagi orang melayu, nilai budaya dan norma norma sosial di tengah masyarakat haruslah mengacu pada ajaran Islam.

“Ini sangat bertentangan dengan nilai ajaran Islam, di samping itu juga Pemkab Siak saat ini sedang melahirkan 1000 hafiz dan hafizah (penghafal Al Qur'an). Tentu ini sangat kontras dengan visi yang kita laksanakan,”papar Alfedri.

Jangan sampai hal seperti ini dibiarkan, untuk mengatasinya. Peran ulamah, polisi, terutama masyarakat dalam melakukan pencegahan agar tidak berkembang penyakit LGBT di Kabupaten Siak.

sehinga hal ini perlu diadakan pencegahan dengan melakukan penyuluhan atau sosialisasi ditingkat sekolah SMA sederajat se kabupaten Siak.

“Saya mengintruksikan kepada Disdikbud Siak agar gelar acara sosialisasi bahaya LGBT, bagi siswa tingkat SMA se kabupaten Siak, bekerjasana dengan Majelis Ulamah Indonesia, dan dinas kesehatan. Agar menyampaikan bahaya baik dari sisi kesehatan dan ancaman agama bagi pelakukanya,”sebut wakil bupati Siak itu.

Untuk tahap awal senin mendatang Pemerintah Kabupaten Siak akan melakukan sosialisasi di 11 titik di tiga Kacamatan yakni siak, Dayun dan Mempura yang melibatkan 4.047 siswa siswi tingkat SMA sederajat.

Nantinya dalam sosialisasi ini Pemerintah akan menggandeng pihak terkait seperti Kemenag Kabupaten Siak, dinas kesehatan maupun dinas pendidikan. Sedangkan untuk sosialisasi tahap kedua akan dilaksanakan di kecamatan Bungaraya, Sabak Auh, Sei Apit dan kecamatan Pusako