DPRD: Anies Harus Peringatkan Kontraktor PT Waskita Karya

No comment 492 views
banner 160x600

riaubertuah.idSumber Gambar : Poskota News

Penyalainews, Jakarta - Kecelakaan kerja pengerjaan konstruksi proyek kembali terjadi. Kali ini besi konstruksi proyek pembangunan rusunawa Pasar Rumput di Setiabudi, Jakarta Selatan jatuh pada Minggu (18/3/2018).

Anggota DPRD DKI HM Ashraf Ali menyayangkan kecelakaan yang memakan korban tewas warga setempat itu. Ia menyebut, peristiwa itu tak lepas dari kelalaian pihak kontraktor, PT Waskita Karya.

"Pertama, tentu saya menyampaikan belasungkawa mendalam kepada korban meninggal, keluarga korban yang menjadi korban. Ini adalah kelalaian yang fatal. PT Waskita Karya harus bertanggung jawab dan menjelaskan secara gamlang ke publik," kata Ashraf  Jakarta, Minggu (18/3/2018).

Ashraf mempertanyakan standar keamanan pengerjaan proyek, mengingat lokasi proyek yang begitu dekat dengan tempat penampungan sementara (TPS) pedagang pasar rumput dan pemukiman warga.

"Di dekat situ ada pasar TPS, rumah warga, jalanan, dimana setiap saat warga lalu lalang dan lewat disitu. Ini bagaimana dengan jaminan keselamatan mereka?. Mereka ini warga saya lho," kata politisi senior asal Dapil Manggarai Jakarta Selatan itu.

Ashraf menduga, insiden ini juga berkorelasi dengan proyek yang dikerjakan dengan sistem kebut tanpa memprioritaskan kualitas proyek dan keselamatan kerja.

"Ada kecerobohan dari pihak kontraktor. Mereka ini memaksa bekerja siang-malam karena mengejar target. Padahal, sebelumnya warga sudah protes dan kesepakatannya, kontraktor boleh menambah jam kerja sampai pukul 22.00 WIB, dari yang sebelumnya hanya dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Tapi mereka melanggar kesepakatan, mereka bekerja 24 jam!. Ini pengaduan warga ke saya, karena waktu istirahat warga terganggu," beber Ashraf.

Karenanya, Ashraf meminta Gubernur DKI Anies Baswedan memberikan peringatan dan sekaligus mengevaluasi konstruksi bangunan. Sebab hal ini menyangkut keselamatan orang banyak dan untuk jangka panjang.‎

"Saya kira Pak Anies harus panggil pihak kontraktor. Perlu diaudit juga. Diaudit dulu itu konstruksinya. Karena ini sudah yang kedua kalinya, sebelumnya warga juga jadi korban pengerjaan proyek, meski tidak meninggal, tapi korban mengalami luka serius," paparnya.

Bahkan, ia mengatakan, bukan tidak mungkin pihak dewan nantinya akan memanggil PT Waskita Karya selaku kontraktor agar memastikan layak atau tidaknya bangunan rusunawa untuk tetap dilanjutkan.

"Saya kira ini perlu dipanggil lagi kontraktor-nya untuk memastikan ini masih layak atau enggak. Kalau enggak, ya sudah diberhentikan saja," tandasnya.‎

Untuk diketahui, siang tadi kecelakaan konstruksi proyek pembangunan rusunawa Pasar Rumput menewaskan seorang wanita paruh baya di kawasan Lokasi Usaha Kaki Lima Jalan Lingkar Belakang Pasar Rumput, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (18/3/2018).

Korban berjenis kelamin wanita itu tewas di tempat setelah tertimpa sebuah besi berkuran 3 meter yang jatuh dari crane Proyek Pasar Rumput.

Ketua RW 04 Kelurahan Pasar Manggis, Kecamatan Setabudi, Muhammad Dopi (65) mengatakan, peristiwa terjadi sekira pukul 10.00 WIB. Korban adalah warga Tambak, Jakarta Pusat‎.

Dari keterangan saksi-saksi, saat kejadian, korban sedang membeli sayur mayur. Tiba-tiba besi sepanjang tiga meter jatuh mengenai kepala korban.

"Saat itu, korban sedang berbelanja tak jauh dari lokasi proyek.‎ Lalu, besi tiba-tiba jatuh menimpa korban, Besi diperkirakan jatuh dari Lantai 10 proyek," katanya.

Menurut Edi Sumardi, pedagang di Pasar Rumput yang dekat lokasi kejadian, bahwa korban langsung mati di tempat. "Korban langsung meninggal di lokasi saat belanja sayur," ucap Edi.

Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Purwanta menyebut, korban diketahui bernama Tarminah (54).

"Korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menggunakan bajaj. Namun, sesampainya di RSCM oleh dokter jaga RSCM korban dinyatakan meninggal," jelas Purwanta.

Polisi juga sudah mengolah tempat kejadian perkara (TKP). Garis polisi dipasang di proyek rusun yang dibangun sejak era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu.‎

Barang bukti sebilah besi saat ini diamankan di Polsek Setiabudi. Sementara itu, jenazah korban diautopsi RSCM.

Pantauan di lokasi, darah masih membekas di lokasi. Oleh pedagang setempat darah ditutupi koran dan kayu untuk menutupi darah.‎

Kapolsek Setiabudi AKBP Irwa Zaini Adib menerangkan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. "Petugas masih memeriksa saksi-saksi," ucapnya.

Diketahui, proyek Pasar Rumput sedang dikebut dengan dikerjakan siang dan malam. Sementara lokasi penampungan sementara pedagang Pasar Rumput bersebelahan dari proyek.

Tak ayal, potensi kecelakaan sewaktu-waktu bisa kapan saja menimpa warga yang lalu lalang di TPS tersebut.‎***red/rfm

Sumber : Teropong Senayan