PEKANBARU, RIAUBERTUAH.ID - Sejak pertama kali internet di temukan hingga saat ini, penggunanya berkembang dengan sangat pesat. Menurut APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) berdasarkan survey pada tahun 2017, dari total 262 juta penduduk Indonesia 143,26 juta diantara nya adalah pengguna internet. Hal itu mencakup hampir separuh dari populasi penduduk Indonesia yang menjadikan Indonesia sebagai target digital.
Selama puluhan tahun, kegiatan ekonomi relatif sama karena memiliki 2 hambatan besar yaitu waktu yang lama dan akses yang terbatas. Namun semua itu berubah setelah hadirnya teknologi digital. Dengan banyaknya terobosan-terobosan dalam bidang digital membuat waktu lebih instan dan akses menjadi tidak terbatas. Infrastruktur dan jaringan internet cepat yang tersedia membuat kegiatan digital seolah tidak dapat dipisahkan dari kegiatan ekonomi.
Pernah pesan tiket pesawat di tiket.com? Transfer uang lewat Mobile Banking? Pesan tiket bioskop di tix.id? Atau pernah berbelanja lewat shoppee atau lazada? Semua itu adalah salah satu penerapan ekonomi digital. Yap, inovasi-inovasi yang dulu tidak terbayangkan, sekarang sudah menjadi keseharian banyak orang.
Lalu apa itu Ekonomi Digital? Ekonomi Digital dapat diartikan sebagai pasar yang terjadi di dunia internet dimana di dalamnya terjadi transaksi yang tidak hanya dapat dilakukan melalui web bahkan sudah berada digenggaman dalam bentuk aplikasi di smartphone. Pemahaman ekonomi digital tidak hanya e-commerce tetapi mencakup semua sendi-sendi kehidupan kita seperti transportasi, komunikasi, pertanian maupun edukasi.
Lantas kenapa kita harus siap terjun ke dalam era ekonomi digital? Ada beberapa alasan mengapa kita harus mengikuti perkembangan digital khususnya di bidang ekonomi. Alasan pertama adalah mengikuti arus dari perkembangan teknologi. Di era disrupsi kita akan dihadapkan pada pilihan yang menuntut kita untuk berubah atau punah, berinovasi atau tertinggal. Inovasi-inovasi yang muncul akan mengubah hampir seluruh tatanan kehidupan dan membuat hal-hal lama semakin tertinggal. Contoh populer belakangan ini adalah penggunaan taksi online yang membuat para supir taksi konvensional melakukan aksi demonstrasi.
Alasan kedua mari kita lihat dari berbagai sisi, Ekonomi Digital di sisi pemerintah akan memudahkan menganalisis dan memeriksa pergerakan uang karena tercatat rapi pada sistem komputer, lalu munculnya Fintech akan membuat masyarakat beralih ke pembayaran non tunai yang tentunya akan menghemat pengeluaran Bank Indonesia dan Pemerintah dalam memproduksi uang tunai. Lahirnya ekonomi digital tentunya dapat membantu penyerapan tenaga kerja, mendorong investasi serta mewujudkan inklusi keuangan. Perputaran uang yang semakin cepat diharapkan mampu mengendalikan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ekonomi Digital di sisi para pelaku usaha, penggunaan e-money dan e-banking kepada konsumen tentunya akan menghindarkan para pengusaha menerima uang palsu. Ekonomi digital juga membantu para pengusaha kecil untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi melalui platform e-commerce tanpa perlu membuka gerai.
Ekonomi digital disisi konsumen, ekonomi digital menawarkan kita kemudahan, di era digital siapa yang tidak kenal e-commerce, hanya dengan klik di smartphone barang yang di pesan akan segera diantar ke alamat. Ekonomi digital juga merubah antrian di biokop dengan pembelian tiket online melalui aplikasi yang tentunya memberikan kepraktisan dan lebih efisien dari segi waktu di banding harus antri lama untuk mendapatkan tiket. Bahkan beberapa e-commerce juga menawarkan diskon dan promo promo menarik yang membuat konsumen bisa melakukan penghematan. Jadi dari segi konsumen, kemudahan, kepraktisan, kecepatan dan penghematan adalah keunggulan utama yang didapatkan dari perkembangan layanan ekonomi digital.
Terakhir, perkembangan ekonomi digital menjadi sebuah keharusan dari bagian kehidupan, tidak hanya mempermudah transaksi namun juga dapat menggerakan roda perekonomian apabila kita lihai memilih peluang dan mengambil kesempatan. Manfaat besar dari gelombang ekonomi digital dapat diperoleh apabila ada komitmen serius dari berbagai pihak dan seluruh lapisan masyarakat.
Untuk menjangkau seluruh lapisan masyarkat, pemerintah sebaiknya memberikan pemahaman komprehensif mengenai ekonomi digital bagi seluruh lapisan khususnya masyarakat pedesaan dengan meningkatkan kestabilan dan kecepatan internet yang merata bagi seluruh wilayah, serta memberikan perlindungan konsumen dengan meningkatkan keamanan data konsumen dalam dunia digital, dengan melakukan hal tersebut diharapkan ekonomi digital dapat dimanfaatkan seluruh lapisan masyarakat, dan menjadi peluang emas untuk mengembangkan potensi yang merata serta dapat mendorong pertumbuhan dan menjadi tulang punggung perekonomi nasional dan dapat mewujudkan visi pemerintah yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.