Faktor cuaca, sederet penerbangan Lion Air alami delay hari ini

banner 160x600

riaubertuah.id

Penyalainews, Jakarta - Akibat embusan angin dari arah ekor pesawat (tailwind), pada penerbangan pesawat Lion Air JT 620 rute Cengkareng-Pangkal Pinang menyebabkan terjadinya delay beruntun maskapai Lion Air hari ini, Minggu (1/7).

Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 620 rute Cengkareng-Pangkal Pinang harus mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, Minggu (1/7) pagi tadi. Pesawat yang sejatinya mendarat di Tanjung Pinang itu, terpaksa mendarat di Hang Nadim akibat faktor cuaca.

"Karena hembusan angin dari ekor pesawat (tailwind) sehingga berisiko membuat pesawat kehilangan gaya. Angin berubah 180 derajat sehingga mengganggu kenaikan atau penurunan kecepatan secara tiba-tiba," kata Corporate Communication and Strategic of Lion Grup Danang Mandala Prihantoro.

Namun begitu, pihaknya memastikan saat ini pesawat JT620 telah tiba di Bandar udara Raja Haji Fisabillah, Tanjung Pinang, Riau setelah mengalami sejumlah kendala saat penerbangan berlangsung. "Operasional berjalan normal kembali," katanya.

Dalam penerbangan tersebut, Lion Air mengoperasikan pesawat Boeing 737-800NG (B738) beregistrasi PK-LPJ, yang membawa enam kru, 183 penumpang dewasa, enam anak-anak serta satu bayi itu lepas andas dari Cengkareng pukul 08.25 WIB sesuai jadwal keberangkatan dan tepat waktu (on time) dan seharusnya tiba pukul 09.55 wib di Tanjung Pinang.

"Dalam memastikan keselamatan, keamanan penerbangan seluruh penumpang dan kru, pilot memutuskan untuk terbang kembali (go around) sesaat akan mendarat di Tanjung Pinang," kata Mandala.

Pihaknya kemudian melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Hal ini diambil berdasarkan aspek sisi keamanan dan keselamatan penerbangan.

"Pesawat mendarat pukul 10.03 WIB dengan selamat di Bandara Hang Nadim, Lion Air telah menyampaikan secara jelas terhadap situasi yang terjadi. Setibanya di Batam, seluruh pelanggan tetap berada di dalam pesawat dan menerima informasi sesuai perkembangan," terang dia.

Pesawat tersebut kemudian menjalani kembali pemeriksaan sebelum terbang (pre-flight check), di Batam dan dinyatakan dalam kondisi laik aman.

"Pesawat sudah terbang kembali dengan nomor JT620D pukul 11.32 WIB setelah mendapatkan informasi Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah dinyatakan aman untuk proses pendaratan dan lepas landas. Pesawat mendarat di Tanjung Pinang pukul 11.45 WIB," terangnya.

Diakui Lion Air, akibat peristiwa tersebut sejumlah penerbangan ikut mengakami keterlambatan, seperti yang dialami penerbangan JT621 rute Tanjung Pinang menuju Cengkareng, yang seharusnya mengudara pukul 10.35 WIB menjadi terlambat dan baru mengudara pukul 12.34 WIB dan tiba di Cengkareng (actual time arrival/ ATA) pukul 13.52 WIB.

Pihaknya mengaku akan terus berupaya meminimalisir dampak yang timbul agar operasional penerbangan Lion Air lainnya tidak terganggu. "Kami sampaikan permohonan maaf kami kepada penumpang, hal ini disebabkan karena faktor cuaca," kata Danang.***red/rfm

Merdeka.com