KUALA KAMPAR, RIAUBERTUAH.ID  - Kecamatan Kuala Kampar dan Teluk Meranti yang terletak di kabupaten timur kabupaten Pelalawan, daerah ini dikenal sebagai daerah kepulauan dan desa sungai kemah yang beragama masyarakat berprofesi sebagai petani kelapa.

Dengan jumlah penduduk 2 kecamatan hampir 28 ribu jiwa masyarakat Kuala Kampar dan Teluk Meranti dihuni dari berbagai suku yaitu suku Melayu, Jawa, Bugis, Minang, dan Cina.

Dua kecamatan ini sejak dulu masyarakatnya hampir 70% bersumber kehidupan sehari-hari sebagai petani kelapa.

Dengan turunnya harga saat ini, masyarakat Kuala Kampar dan Teluk Meranti mengalami kesulitan dan himpitan ekonomi.

Dilansir Dari Penyalainews.com Saat menyambangi Petani kelapa di Kecamatan Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan, sebelumnya sebelumnya Saat ini Sungguh memprihatinkan, diakibatkan harga kelapa anjlok Dari harga Rp. 2000 per butir menjadi Rp. 600 per butir (Kotor) harga ini sudah berlangsung lumayan lama dan sampai detik ini belum ada satu orang yang akan digunakan oleh para petani ini.

Seperti analisis Alok warga DesaTanjung Sum kecamatan Kuala Kampar, buat bincang bincang ke Penyalainews.com harga anjlok sudah hampir 6 bulan lamanya, Jumat, (19/10).

Belum ada tanda-tanda kelapa akan naik, saya juga heran di kecamatan Kuala Kampar Mengapa harga kelapa jatuhnya sangat signifikan, tentu saja menjadi penting bagi petani kelapa, kami tidak tahu mau mengadu kemana dan kepada siapa, akibatnya masyarakat didesimasikan himpitan ekonomi, ”jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Acok warga Labihan Bilik Kecamatan Teluk Meranti Harga Kelapa saat ini memang yang terparah turunnya. 

"Mungkin ini yang paling parah dalam sejarah harga, sangat mahal dan sangat mahal, Kelapa Kuala Kampar dan Teluk Meranti yang dikirim ke Inhil yaitu  PT. Pulau Sambu  , tidak lagi antrian nge-sub Ke Perusahaan ITU, kadang-kadang Waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, Yang tadinya kelapa Bagus KARENA durasi antriannya lama Maka kelapa can Rusak Dan busuk, "Jelas Acok  ditunjukan kepadapenyalainews.com

Acok meningkatkan kami sebagai masyarakat petani kelapa, demi dan bermohon kepada pemerintahKabupaten Pelalawan  melalui layanan terkait untuk mencari solusi anjloknya harga kelapa.

"Kami harap, para petani kelapa diKecamatan Kuala Kampar  dan Kecamatan Teluk Meranti ini, kami memohon pemerintah agar bisa mengambil langkah strategis agar harga Kelapa kembali Normal," tutup Acok. *** merah / rfm

Tambi Sr