Penyalainews, Pekanbaru - HM Harris, Bupati Kabupaten Pelalawan sepertinya masih optimis akan mendapatkan dukungan dari partai-partai politik untuk dapat ikut pilgub Riau 2018.
Pada hari-hari kesempatan, HM Harris menyatakan terus menjalin komunikasi dengan pimpinan parpol seperti PDIP, selama bulan Ramadan yang lalu. Dia juga yakin DPP Partai Golkar (PG) pimpinan Setya Novanto mendukungnya.
Komunikasi yang baik itu akan membuahkan dukungan bagi Harris. "Saya optimis pada akhirnya partai-partai tersebut akan memberikan dukungan kepada saya untuk berhadapan dengan balon Gubri," kata Harris di Pelalawan pada kesempatan silaturahminya dengan warga.
Dilansir dari Kabarriau.com Keyakinan HM Harris tersebut didasarkan pada elektabilitasnya yang cukup tinggi yaitu berada di urutan kedua di bawah Arsyadjuliandi Rachman, Gubernur Riau sekarang. "Tampaknya memang HM Harris mengklaim dirinya sebagai penantang petahana dengan elektabilitas teringgi," kata Nur Aswin, warga Kota Pekanbaru yang juga mantan pegawai Kejaksaan Negeri (Kejari)) Pekanbaru ini dalam bincang-bincangnya tadi, Rabu (13/9/2017).
"Kandidat yang tidak punya harapan untuk menang, mustahil akan dicalonkan oleh partai pengusung. Jika kita menyikapi perkembangan terakhir seperti H Syamsuar, Bupati Siak sampai hari ini belum juga mendapat dukungan partai. Sementara PPP sendiri juga belum mengusung jagoannya di Pilgub Riau 2018 ini. Begitu juga H Achmad PLt Partai Demokrat (PD) belum memiliki kepastian mendapat dukungan, malah H Firdaus MT, Walikota Pekanbaru dan pengurus PD itu kini juga ikut mencalonkan diri di Pilgub Riau," kata Nur mengamati suksesi itu saat ngopi bersama di Cafe Nom jalan Durian Pekanbaru.
Nur Aswin juga melihat perkembangan terakhir kalau HM Harris tetap bertekad turun ke masyarakat dengan menawarkan program-program yang memberi solusi bagi warga di Riau. "Saya yakin HM Harris akhirnya mendapat dukungan PG, sementara Arsyadjuliandi Rachman yang digembar-gemborkan telah mendapat dukungan dari PG dan 'memperoleh SK DPP PG' tak terbukti," ungkapnya.
Nur Aswin yakin, jika saja HM Harris memilih maju di Pilgub Riau melalui jalur indenpenden dan berpasangan dengan Yopi Arianto juga banyak mendukungnya bahkan semakin kuat untuk menang.
HM Harris sendiri kelihatannya mengetahui persis perkembangan diskusi di antara parpol-parpol dalam proses pencalonan ini. Menurutnya, partai-partai hanya menginginkan satu pasangan calon untuk berhadapan dengan petahana.
HM Harris juga diamati selama ini dibeberapa kalangan akan bergandengan dengan H Yopi Arianto, Bupati Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Dia dapat memahami jika diskusi partai-partai politik untuk menentukan pasangan yang akan diusungnya agak panjang dan memerlukan kesabaran.
Peningkatkan elektabilitas HM Harris memang tak diragukan lagi, kata Jhon Romi Sinaga SE, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PDIP ini dalam bincang-bincangnya di Cafe Two dibilangan Jalann Arifin Achmad beberapa hari lalu.
"Dari lima bakal calon Gubernur Riau yang mendaftar ke PDIP kemarin, kami menilai HM Harris masih komitmen dan dinilai memiliki elektabilitias kuat," sebut Romi Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Pengganti Antar Waktu itu.
Namun sejauh itu Romi belum bisa memastikan kepada siapa PDIP akan menjatuhkan pilihannya terhadap para bakal calon gubernur Riau yang mendaftar ke partai berlambang banteng bermulut putih tersebut.***red
Kabarriau.com