Jokowi Tawarkan Laos Beli Alat Perang Buatan Indonesia

No comment 669 views
banner 160x600

riaubertuah.id

Penyalainews, Jawa Barat - Pertemuan bilateral yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith menyepakati kerjasama di sejumlah bidang. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Kementerian terkait kedua negara.

‎Dilansir dari suara.com "Perdana Menteri Thongloun dan saya telah memfokuskan diskusi untuk memperkuat kerjasama beberapa bidang prioritas, yaitu perdagangan, investasi, pertahanan dan keamanan serta sosial budaya,"‎ kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama dengan PM Laos di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10/2017).

‎Jokowi juga menyambut baik kedatangan delegasi pebisnis yang ikut rombongan PM Thongloun‎. ‎Dia yakin kedatangan para pengusaha Laos itu dapat meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi.

"Saya yakin pertemuan bisnis akan membantu upaya meningkatkan kerjasama di bidang perdagangan dan investasi. Dan merupakan hal istimewa, PM Thongloun telah mengunjungi Trade Expo Indonesia 2017," ujar dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan sektor perdagangan dan investasi yang dapat terus didorong di antaranya adalah di bidang energi, pertambangan, pertanian‎ dan pupuk. Investor Indonesia sangat tertarik menanamkan modal di bidang pupuk dan pertambangan di Laos.

"Saya mengharapkan kiranya rencana ini dapat segera direalisasikan," kata dia.

Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menawarkan Pemerintah Laos membeli produk-produk berupa pesawat dan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) dari industri pertahanan Indonesia.

"Industri strategis Indonesia juga siap menyediakan produk-produk yang berkualitas seperti pesawat ‎dan alat utama sistem pertahanan sesuai dengan yang diperlukan Laos," ujar dia.

Lalu yang tak kalah penting adalah kerjasama dalam memerangi penyalahgunaan obat-obat dan perdagangan narkotika. Kerjasama ini ditandatangani oleh Kepala BNN dengan kementerian terkait Laos.

"Saya berharap MoU kerjasama pengawasan dan obat dapat segera di tindak lanjuti," ‎ujar dia.

‎Sementara itu, untuk kerjasama di bidang sosial budaya, Jokowi meyakinkan PM Laos bahwa Indonesia berkomitmen untuk mendukung Laos dalam program peningkatan kapasitas sumberdaya manusia. Jokowi juga menyambut baik para pelajar dari Laos yang akan belajar di Indonesia.

"PM Thongloun dan saya percaya bahwa hubungan bilateral yang sangat baik antara kedua negara selama 60 tahun dan di masa yang akan datang harus dapat dinikmati oleh masyarakat kedua negara. Karena itu kita akan terus meningkatkan kerjasama demi kemakmuran masyarakat kedua negara," kata dia.***red

Suara.com