DUMAI, RIAUBERTUAH.ID - Senin (25/2/2019), pasien yang terkena Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di Kota Dumai mengalami peningkatan. Hal itu disampaikan Kepala BPBD Dumai Afrilagan menyampaikan pesan dari dr M. Fais Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Kota Dumai.
Kenaikan jumlah pasien terjangkit ISPA disebabkan asap tebal yang menyelimuti Kota Dumai akibat kebakaran lahan. Gejala ISPA sendiri dikarenakan faktor lingkungan dan polusi serta ditambah asap tebal yang begitu pekat.
"Jadi berdasarkan data yg kita punya dan kita buat pembanding dengan data bulan Januari, maka ada beberapa hal jumlah Normal Kasus ISPA, iritasi mata, iritasi kulit bila ditotal keseluruhan, maka angka hariannya berada di angka 150 - 190 kasus," terang Afrilagan
Sejak 12 sampai dengan 15 Februari terjadi peningkatan kasus ISPA, dimana sudah memasuki total kasus di angka 200 lebih perhari.
Setelah kita mendapatkan hujan di tanggal 15, 16 Februari, maka angka ISPA di 16 Februari mulai memasuki angka Normal kembali.
Asap mulai muncul pada tanggal 10 atau 11 Februari lalu, dan fase Level Merah dan Hitam muncul pada 12-13 Februari, sehingga puncak kasus di 15 dan 16 Februari.
Masyarakat mulai terganggu kesehatannya bila terkena paparan asap dengan PM 10 atau ISPU yang di level Merah dan Hitam. Dan gejala gangguan kesehatan baru akan muncul 2-3 hari setelahnya.
Memang jumlah kasus ISPA ini fluktuatif dan sangat tergantung indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).