Kapolri sebut teror di Surabaya, Mako Brimob & Polda Riau terkoneksi

banner 160x600

riaubertuah.id

Penyalainews, Jakarta - Rentetan aksi teror di sejumlah lokasi, mulai dari kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, ledakan bom bunuh diri di Surabaya, hingga penyerangan di Mapolda Riau diduga saling terkoneksi. Para pelaku teror terkait kelompok teror Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Dari hasil operasi kita, kita meyakini ada dugaan yang sangat kuat sekali aksi di Surabaya terkoneksi dengan penyerangan di Polda Riau juga insiden di Mako Brimob, dilakukan oleh JAD yang memiliki afiliasi ISIS di Suriah," kata Tito di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/5).

Selain itu, Tito menambahkan pasca rentetan aksi teror itu pihaknya telah mengamankan 74 terduga teroris di sejumlah daerah. Sebanyak 8 orang di antaranya ditangkap di Jawa Barat, 31 orang ditangkap di Jawa Timur, 16 orang ditangkap di Banten, 4 orang ditangkap di Sumatera Selatan, 9 orang ditangkap di Riau dan 6 orang ditangkap di Sumatera Utara.

"Ada sejumlah barang bukti yang kita sita baik bom yang siap pakai, baik materi bahan peledak lainnya," ucap Tito.

Sementara, Tito mengaku pihaknya masih berupaya mengungkap tokoh utama di balik serangan teror di sejumlah tempat.

"Tokoh utamanya belum. Tapi ketua JAD di Jawa Timur sudah kami tangkap," tandas Tito.

Tokoh JAD yang dimaksud Tito adalah Abu Umar alias Syamsul Arifin. Dia diduga cukup berpengaruh bagi sosok Dita Oepriyanto, pelaku pengeboman tiga gereja di Surabaya yang turut mengajak istri dan ketiga anaknya.***red/rfm

Merdeka.com