Penyalainews, Bogor - Keluarga terduga pelaku pembunuhan terhadap Indria Kameswari (38), pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido, Bogor, mendatangi Polres Bogor, Senin (4/9). Saat ditemui, kakak terduga pelaku, Siti Nuraeni (43) mengatakan, kedatangan pihak keluarga untuk membela adiknya, AM, yang diduga menjadi pelaku pembunuh Indria.
Pihak keluarga juga turut membawa sejumlah bukti terkait perlakuan almarhumah korban semasa hidupnya, yang dinilai arogan.
"Saya ke sini mau ngebela adik saya (terduga pelaku). Saya bawa rekaman video sama bukti visum dari rumah sakit soal pemukulan kepada adik saya," kata Siti.
Siti menyebut, selama menikah, korban selalu menuntut uang lebih, rumah dan mobil mewah. Selain itu, kondisi rumah tangga keduanya kerap diwarnai pertengkaran.
"Mereka sudah menikah selama lima tahun. Sering berantem. Yang diributin itu masalah materi. Korban selalu nuntut lebih," ucap Siti.
Siti menambahkan, awalnya pihak keluarga tidak percaya dengan hal itu. Namun setelah melihat sejumlah bukti rekaman video yang berisi umpatan-umpatan kasar, pihak keluarga akhirnya percaya.
"Dia pernah bilang awas kalau macem-macem, di belakang gue banyak polisi. Saya juga pernah ngomong, tolong perlakukan adik saya secara manusiawi," tuturnya.
Sebelumnya beredar video diduga pertengkaran antara AM dan korban. Dalam video berdurasi 26 detik tersebut, diduga korban meributkan soal uang. Berulang kali terdengar umpatan.
Transkip diduga percakapan di antara keduanya juga menyebar di antara wartawan. Diduga korban berkali-kali menagih mobil baru sambil mengumpat.***red
Merdeka.com