PEKANBARU (RIAUTIMES.CO.ID) - Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, meminta Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru, terbuka dan transparan dalam menjalankan program kerja yang telah dijalankan selama ini
Yang menjadi sorotan dari Komisi II DPRD Pekanbaru yakni, seberapa besar program bantuan pemerintah yang telah dikucurkan oleh Diskop UMKM Pekanbaru terhadap pelaku UMKM yang tersebar di Kota Pekanbaru.
"Sejauh ini belum ada kejelasan program kerja yang disampaikan oleh Dinas Koperasi melalui Komisi II," kata Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, H Fatullah, usai hearing dengan Diskop UMKM Pekanbaru, Senin (31/08/2020).
Sejauh ini katanya, Diskop UMKM Pekanbaru, belum pernah memberikan informasi mengenai teknis penerimaan bantuan yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat. Hal ini membuat pihaknya memanggil dan mempertanyakan program tersebut.
"Masyarakat sebagai pelaku usaha perlu mendapatkan informasi, baik informasi bantuan dana, pembinaan hingga pengembangan agar usaha yang ada pada masyarakat bisa berkembang dan maju di masa pandemi ini," ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II, Roem Diani Dewi, mendesak Diskop UMKM Pekanbaru di masa pandemi ini terus meningkatkan layanan untuk mempermudah masyarakat dalam akses kemudahan. Salah satunya dengan sistem digitalisasi sejalan dengan program walikota Pekanbaru Firdaus MT.
"Program digitalisasi ini sangat penting terutama dalam mendukung serta meningkatkan ekonomi bagi pelaku UMKM yang ada. Jadi, pelaku usaha tidak lagi bingung kemana produk usaha mereka dipasarkan," tutupnya. (Galeri Foto)
T
Teks : H Fatullah saat memberikan sambutan saat hearing
Teks : Roem Diani Dewi anggota komisi II saat mempertanyakan data pelaku UMKM yang sudah berhasil dihimpun dinas koperasi untuk diberdayakan.
Teks : Sabarudi saat mengikuti hearing berlangsung dan memberikan catatan dan masukan agar dinas koperasi dan umkm agar lebih giat menjemput dana dan bantuan dari pusat untuk para umkm di Pekanbaru
Teks : Arwinda anggota Komisi II saat mendengar secara langsung pemaparan terkait jumlah UMKM di Pekanbaru yang terdampak selama pandemi virus corona