Riautimes.co.id -- Pendidikan adalah hal mutlak yang ada dalam kehidupan. Tanpa pendidikan maka masyarakat dan individu akan terus terbelenggu dalam kebodohan dan kevakuman sehingga sulit untuk berbuat sesuatu yang berguna demi meningkatkan kualitas diri. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas diperlukan manajemen pendidikan yang dapat memobilisasi segala sumber daya pendidikan. Manajemen pendidikan itu terkait dengan manajemen peserta didik yang isinya merupakan pengelolaan dan juga pelaksanaannya. Fakta yang ditemukan dilapangan pada sistem pengelolaan anak didik masih menggunakan cara-cara  yang lebih menekankan pengembangan kecerdasan dalam arti yang sempit dan kurang memberi perhatian kepada pengembangan bakat kreatif peserta didik. Padahal Kreativitas disamping bermanfaat untuk pengembangan diri anak didik juga merupakan kebutuhan akan perwujudan diri sebagai salah satu kebutuhan paling tinggi bagi manusia.Manusia dalam proses pendidikan adalah inti utama. Realitas Manusia dengan pendidikan tidak dapat dipisahkan, Karena pada dasarnya pendidikan diciptakan oleh manusia untuk membentuk manusia itu sendiri. Sederhananya, proses pendidikan ditujukan pada proses pemanusiaan manusia. Perkembangan anak didik yang baik adalah perubahan kualitas yang seimbang baik fisik maupun mental. Tidak ada satu aspek perkembangan dalam diri anak didik yang dinilai lebih penting dari yang lainnya.

Berkaitan dengan lingkungan sekolah, disini ada dua aspek yaitu lingkungan fisik seperti sarana prasarana, dan lingkungan sosial yang menyangkut hubungan sosial dan emosional antar seluruh anasir yang ada dalam lingkungan sekolah, juga berkenaan dengan suasana dan pelaksanaan proses belajar-mengajar, kegiatan ekstra kurikuler, dan lainnya. Sekolah yang kaya dengan aktivitas belajar, memiliki sarana prasarana yang memadai, terkelola dengan baik, diliputi oleh suasana pembelajaran yang wajar, akan sangat mendorong semangat belajar para peserta didik. Karena pentingnya lingkungan dimana para peserta didik belajar, maka para ahli pendidikan bersepakat bahwa lingkungan individu yang terlibat dalam proses pendidikan, menjadi salah satu sumber belajar dalam pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan saat ini harus diupayakan untuk memberikan pelayanan khusus kepada peserta didik yang mempunyai kreativitas dan juga keberbakatan yang berbeda agar tujuan pendidikan dapat diarahkan menjadi lebih baik.

Mengingat pentingnya sumber belajar bagi proses pembelajaran, terutama lingkungan sekolah tempat peserta didik belajar secara formal, lebih khusus lagi peran dan fungsi dari tenaga kependidikan lainnya, maka kami mengangkat permasalahan tersebut dalam sebuah karya tulis berbentuk makalah ini untuk menyoroti tema tersebut secara lebih mendalam.

Pendidikan kepada anak merupakan kewajiban bagi orang tua, hanya saja banyak yang tidak menyadari bahwa orang tua sebenarnya merupakan guru yang pertama dan utama bagi anak-anaknya dalam membangun dan mendidik moralitas anak-anak. Anak-anak merupakan tumouan generasi yang akan datnag, anak-anak merupakan cita-cita orang tuanya, anak-anak merupakan cita-cita bangsa dan negaranya, maka diperlukan pengarahan dan bimbingan terutama dalam bidang pendidikan secara nasional yang ditujukan untk bertujuan mempertahankan bangsa dan negaranya.

Pertumbuhan merupakan istilah yang menunjukkan pada perubahan yang semakin meningkat, pertumbuhnan lebih cenderung bagaimana seorang anak yang berada pada waktu pertama kali dilahirkan sampai kepada kematian seorang anak tersebut mengalami pertumbuhan  secara jasmaninya. Sementara itu, perkembangan berkaitan dengan kematangan seseorang yang selalu mengalami pola pikir yang terus maju. Penulis memiliki asumsi bahwa pertumbuhan berkaitan dengan peningkatannya secara jasmani, sementara perkembangan berkaitan dengan peningkatannya secara rohaniah. Dalam perkembangan juga dibicarakan tentang perkembangan sosial dan moral.

Proses perkembangan sosial dan moral siswa juga selalu berkaitan dengan proses belajar. konsekuensinya, kualitas hasil perkembangan sosial siswa sangat bergantung pada kualitas proses belajar siswa tersebut baik di lingkungan sekolah dan keluarga maupun di lingkungan yang lebih luas.

Lingkungan yang baik dan sehat untuk tumbuh kembang seorang anak seharusnya jadi prioritas utama kita, semua orang yang berada dilingkungan anak-anak harus memberikan lingkungan yang baik dan berusaha meminimalisirkan pengaruh buruk demi tumbuh kembang yang baik bagi anak. Keluarga yang harmonis, tetangga yang baik, orang dewasa yang memberikan contoh baik, serta suasa sekolah yang aman dan kondusif bagi siswa.

Penulis : Wiwin Septina (186910871)

(Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Riau)