Hukrim

Masinton Sindir KPK: Di Hong Kong Tidak Rempong Begini!

No comment 487 views
banner 160x600

riaubertuah.id

Penyalainews, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu menegaskan tidak pernah mempermasalahkan penegakan hukum yang dilakukan KPK. Tapi Masinton mengkritik KPK yang mengungkap rencana penetapan tersangka di masa politik seperti pilkada.

"Di Hong Kong tidak rempong begini. Komisi anti korupsi Hong Kong itu kalau mau mengumumkan tersangka tidak pernah di-publish-publish. Ini baru akan saja sudah dipublish sementara ada momen politik," kata Masinton dalam diskusi bertajuk Korupsi, Pilkada, dan Penegakan Hukum di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/3/2018).

Dia juga mengkritik KPK soal indeks persepsi korupsi yang menurutnya anjlok. Masinton menyatakan KPK tidak melakukan perbaikan sistem untuk mencegah korupsi.

"Kemarin dirilis Transparansi Internasional stuck angka 37 rangking 96 anjlok dari sebelumnya 90," ujarnya.

"Pemberantasan itu kan bukan melulu penindakan. Penindakan kan di hilir, tapi hulunya tidak diberesin. Pencegahan juga bagian dari kerja KPK. Pimpinan sekarang melakukan itu (penindakan) terus, dan omongannya salah terus," sambung Masinton.

Dia juga menyinggung ucapan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang yang menuduh alumni HMI berkontribusi terhadap korupsi. Selain itu Masinton juga mengungkit pernyataan ketua KPK Agus Rahardjo soal Pansus Hak Angket KPK termasuk obstruction of justice.

Pernyataan Masinton ditanggapi mantan Ketua KPK Abraham Samad . Dia menyangkal pernyataan Masinton soal KPK yang disebut tidak memperbaiki sistem untuk pencegahan. Menurutnya selama ini KPK selalu mengikuti penindakan dengan perbaikan sistem di institusi atau lembaga terkait.

"Di masa lalu mungkin benar yang pak Masinton. Menteri Agama Said Agil Munawar ditangkap tapi tidak dilakukan perbaikan sistem dibawa ke pengadilan dihukum, selesai. Korupsinya berulang, Pak Suryadharma Ali. Tapi kita merubah sistem dengan pengintegrasian penindakan dengan perbaikan sistem dan Alhamdulillah sekarang bisa dicek," ujar Abraham.

Selain itu, Abraham menilai tindakan represif memang lebih sering diangkat oleh media. Padahal selama ini ada program memperbaiki integritas generasi muda untuk mencegah korupsi ke depannya.

"KPK juga punya program memperbaiki integritas generasi muda," ujar dia.***red/rfm 

Detik.com