PEKANBARU – – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara menyarankan pariwisata sebagai diversifikasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hadir sebagai pembicara tunggal dalam dialog BI dengan pelaku usaha di Grand Ballroom Hotel Pangeran, Jumat (9/6) Mirza mencontohkan Bali yang pertumbuhannya cenderung stabil.
Event pariwisata sangat penting karena dia memiliki dua dampak yaitu memberikan pekerjaan dan devisa pada negara.
Mengulas dialog tentang kondisi perekonomian terkini, prospek, tantangan dan outlook, Mirza mengapresiasi langkah yang sudah diambil Riau yang mencoba menghidupkan pariwisata daerah. Mirza bahkan menyebutkan nama-nama pariwisata yang digiatkan Riau.
“Bali itu dia unggul dengan pariwisata sehingga kondisinya stabil. Teman-teman di wilayah Riau sudah mulai kembangkan pariwisata. Ada Istana Siak, Taman Nasional Tesso Nilo, Bakar Tongkang hingga festival Bono,” katanya.
Hadir di Pekanbaru, Jumat (9/6) Deputi Senior Gubernur BI ini mengikuti temu stakeholder yang dihadiri lebih 60 peserta. Mulai dari Bappeda, Biro Ekonomi, akademisi, perbankan, asosiasi, korporasi dan pelaku usah di Riau. Pertemuan ini untuk memaparkan perkembangan ekonomi terkini dan prospek ke depan sehingga stakeholder dapat mendapat masukan dalam penyusunan kebijakan.
Sebelum bertemu stakeholder, Jumat pagi, Mirza juga berbicara dalam kuliah umum di Auditorium Sutan Balia, Universitas Riau. Kehadiran di kampus ini bagian rangkaian awal BI Mengajar dalam rangka HUT BI ke 64. Diikuti oleh 400 orang, peserta berasal dari rektor, dekan, dosen serta mahasiswa dari Unri, UIN Suska, Umro dan UIR.
BI Mengajar bertujuan memperkenalkan lebih jelas mengenai kelembagaan BI dan peran bank sentral bagi suatu negara. Kegiatan ini juga diiisi peyerahan simbolis beasiswa BI pada UNRI dan UIN Suska diwakili mahasiswa penerima beasiswa BI. (Riz)