Peduli Cagar Budaya APRIL Grup Pugar Istana Peraduan Sultan Siak

banner 160x600

riaubertuah.id

SIAK SRI INDRAPURA ( Riaubertuah.id ) ~ Pemugaran Istana Peraduan Siak yang dibantu oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang merupakan bagian dari APRIL grup mendapatkan apresiasi dari Bupati Siak Syamsuar.

Syukuran dimulainya pemugaran Istana Peraduan di hadiri Bupati Siak Syamsuar, Wakil Bupati Siak Afedri, tokoh masyarakat Melayu Riau, manajemen RAPP dan pejabat dilngkup Siak,Senin (29/10).

Bupati Siak H Syamsuar MSi mengatakan istana ini merupakan peninggalan sejarah yang penting. Sebab, Istana ini bukti sejarah akan tempat sultan beristirahat. Karena dulunya Sultan Syarim Kasim II sebagai raja terakhir, beristirahat di istana peraduan itu. Sedangkan Istana Siak yang terdiri dari dua lantai sebagai bangunan utama, dulunya hanya untuk menerima tamu kerajaan.

"Supaya masyarakat tahu apa saja peninggalan dari Kerajaan Siak. Kami apresiasi kepada RAPP yang telah mendukung program pemerintah ini," terang Syamsuar.

Ia apresiasi dengan kepedulian RAPP tentang keberadaan cagar budaya ini. Setelah selesai. Di berharap lebih banyak wisatawan yang datang sehingga sejarah sejarah Kerajaan Siak ini akan diketahui banyak orang.

"Belum ada perusahaan yang benar-benar peduli dengan situs cagar budaya ini. Kami apresiasi dan semoga bisa dicontoh dengan perusahaan lain. Untuk diketahui Istana Siak ini sudah dijadikan kawasan budaya. Kota Siak masuk jaringan kota Pusaka Indonesia," tutur Syamsuar.

Direktur RAPP, Basrie Kamba mengatakan APRIL sebagai salah satu perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Siak turut peduli dalam melestarikan cagar budaya ini dengan membantu memugar Istana Peraduan Sultan Siak. Perencanaan proyek ini dimulai pada Oktober 2018 dengan diawali kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang dipimpin langsung Bupati Siak, Syamsuar.

"Kemudian dilanjutkan studi banding ke Malaysia dan mengunjungi beberapa tempat yang berhubungan dengan Kerajaan Siak. Proyek ini direncanakan Insyaallah akan selesai dalam waktu 8 bulan," terang Basrie.***