Peringati Hari Internasional Down Syndrome, PD IPM Sidoarjo Ajak Kadernya Dan Masyarakat Umum Untuk Lakukan Aksi Kepedulian

banner 160x600

riaubertuah.id

Penyalainews, Sidoarjo - Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) peringati Hari Internasional Down Syndrome yang jatuh pada hari rabu (21/03/2018). Dalam peringatannya, PD IPM mengemas kegiatan dengan cara turun ke jalan sekitar Alun-Alun Sidoarjo.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kepada seluruh sahabat-sahabat penderita kelebihan _down syndrome_. Lebih lanjut sebagai penjelasan, menurut Ipmawan Zaki, _down syndrome_ merupakan gejala atau kondisi keterbelakangan mental dan perkembangan fisik saat bayi masih berada di dalam kandungan yang disebabkan oleh kelebihan jumlah kromosom.

“Sebagai perbandingan, bayi normal, rata-rata memiliki 23 kromosom yang saling berpasangan sehingga membentuk jumlah 46. Sedangkan pada penderita _down syndrome_, kromosom nomor 21 berjumlah tiga (trisomi) sehingga totalnya 47 kromosom. Jumlah inilah yang mengakibatkan kegoncangan pada sistem kekebalan sel serta menyebabkan keterlambatan perkembangan dan intelektual pada penderitanya.” tutur Ipmawan Zaki selaku Kabid. Advokasi PD IPM Sidoarjo.

Ipmawan Irfan selaku Ketua Umum PD IPM Sidoarjo menambahkan,  Dari kondisi dan gejala yang dialami oleh penderita _down syndrome_ ini, ia  selaku pimpinan IPM mengajak seluruh kader IPM dan masyarakat pada umumnya untuk mari bersama-sama memupuk kepedulian dan sikap empati terhadap mereka para penderita kelainan ini.

" Mari bersama wujudkan lingkungan pendidikan dan lingkungan sosial yang ramah bagi sahabat _down syndrome_," jelasnya 

Kegiatan diikuti oleh sekitar 70 peserta yang terdiri dari seluruh jajaran Pimpinan Daerah IPM Sidoarjo beserta perwakilan dari Pimpinan Ranting dan Cabang IPM se-Sidoarjo. Kegiatan dikemas dengan aksi turun ke jalan, orasi, pembacaan puisi, teatrikal dan ditutup dengan membubuhkan cap tangan di depan Monumen Jayandaru, Alun-Alun Kab. Sidoarjo.

Lebih lanjut, dari aksi ini sembari menutup kegiatan, Ipmawan Dimas selaku koordinator aksi berharap semoga kedepannya di Sidoarjo dapat mendirikan program inklusi aktif dengan mendatangkan tim terapis dan pendidik khusus yang dapat mengobati situasi para penderita _down syndrome_. ***red/rls

Arianto Deni Chandra