Perkembangan Penyelidikan Kasus Temuan Mayat Wanita Dalam Mobil di Parkiran Basement Kantor DPRD Riau

banner 160x600

riaubertuah.id

PEKANBARU,riautimes.co.id - Proses penyelidikan kasus temuan mayat wanita dalam mobil di parkiran basement Kantor DPRD Riau, hingga kini masih berkutat pada pemeriksaan saksi dan CCTV.

Korban bernama Fitria Yulisunarti (40), seorang PNS di lingkungan Pemprov Riau dan tinggal di Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru tersebut.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh petugas keamanan yang sedang berpatroli di lingkungan Kantor DPRD Riau, Sabtu (10/9/2022) siang lalu.

"Perkembangan penyelidikan, saat ini sudah dilakukan pemeriksaan saksi sebanyak 23 saksi, tim masih menganalisa petunjuk alat bukti baik berupa alat komunikasi elektronik dan CCTV," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan, Rabu pagi.

Disinggung soal kegiatan gelar perkara yang dilakukan, menurut Andrie itu untuk memberikan masukan dalam penyelidikan dan menentukan rencana tindak lanjut.

"Masih berproses untuk penyelidikannya," terang Andrie.

Saat ditanyai soal kendala dalam penyelidikan, Andrie menyatakan sampai sekarang prosesnya masih berjalan cukup baik.

"Saat ini masih cukup baik penyelidikannya. Perlu waktu dalam pendalamannya," beber dia. 

Sebelumnya Andrie Setiawan mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, kematian korban adalah akibat adanya kekerasan tumpul di bagian leher.

"Ada kekerasan tumpul di bagian leher yang menekan jalan nafas yg ditandai adanya asfiksia (mati lemas)," ucap Andrie.

Diperkirakan, sebelum mayatnya ditemukan, korban sudah meregang nyawa antara 12 hingga 72 jam.

Kendati sudah diketahui penyebab kematian korban, namun Andrie menyatakan pihaknya akan belum dapat menyimpulkan apakah korban dibunuh atau bunuh diri.

Penemuan mayat korban bermula saat sekira pukul 09.00 WIB, 2 orang petugas keamanan melakukan pengecekan situasi areal kantor, termasuk di parkiran basement.

Ketika itu, saksi melihat pintu mobil korban dalam keadaan terbuka. Kedua petugas keamanan itu mengenal korban karena sering datang ke Kantor DPRD Riau. Keduanya lantas tak begitu menghiraukan dan kembali ke pos jaga.

Selanjutnya pada pukul 11.00 WIB, petugas keamanan kembali berpatroli. Saksi melihat, pintu mobil korban masih dalam kondisi terbuka.

Saksi pun berinisiatif mendatangi mobil korban. Ternyata didapati korban telah meninggal dunia dalam keadaan leher terikat kain yang terhubung ke bagian hand grip plafon mobil.

Korban dalam keadaan duduk di bangku mobil bagian tengah. Atas kejadian itu, saksi melapor ke Komandan Regu, yang kemudian berkoodinasi dengan polisi. 

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan memimpin langsung kegiatan olah TKP, Sabtu siang kemarin.

"Kita datangi TKP dan lakukan olah TKP dengan adanya informasi diduga ada mayat perempuan di dalam mobil. Posisinya tergantung (leher terjerat, red)," kata Andrie, saat diwawancarai di lokasi kejadian.

Pantauan tribunpekanbaru.com di lokasi, korban ditemukan dalam mobil Daihatsu Terios warna silver dengan pelat BM 1389 VX.

Jasad korban sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan proses visum maupun autopsi.

Mayat korban dimasukkan ke dalam kantong mayat. Korban tampak mengenakan baju merah maron dengan jilbab warna kuning.

Terlihat sejumlah personel kepolisian dari Satreskrim Polresta Pekanbaru, Polsek Bukit Raya dan tim identifikasi, melakukan pengumpulan barang bukti serta olah tempat kejadian perkara (TKP).

 

 sumber : tribunpekanbaru.com