Militer Indonesia

PT Pindad siap penuhi 100 medium tank alutsista TNI AD

No comment 919 views
banner 160x600

riaubertuah.id

Penyalainews, Bandung - PT Pindad (Persero) tengah mempersiapkan produksi secara massal medium tank pada 2018 mendatang. Dari 300 unit yang dibutuhkan pencetak alutsista negara tersebut, sedikitnya tahap awal akan terpenuhi 100 unit untuk kebutuhan TNI AD.

"Rencana TNI tahun depan sudah ada. Kurang lebih 100 unit, dari 300 yang dibutuhkan," kata ‎Direkrtur Utama PT Pindad Abraham Mose usai menerima sarasehan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, di Kantor Pindad, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Senin (18/9). Dalam kesempatan itu Menhan Ryamizar meninjau secara langsung kesiapan progress Medium tank beserta turret 105 mm kerja sama dengan CMI Defense Belgia.

Abraham menambahkan, PT Pindan yang melakukan pengembangan Medium tank bersama NFSS Turki tengah menyelesaikan terlebih dulu pembuatan prototipe medium tank yang kedua. Prototipe tersebut akan menjalani serangkaian pengujian salah satunya tes ledak.

"Sehingga prototipe itu betul-betul sempurna. Jadi ini real pembuatan oleh PT Pindad dan NFSS," ucapnya.

Menurutnya, karena ‎medium tank ini sifatnya masih prototipe, PT Pindad dan NFSS tidak bisa saling klaim bila medium tank tersebut hasil karyanya. Tapi merupakan hasil pengembangan bersama.

Namun setelah masuk tahun produksi, PT Pindad berhak menjual dan melakukan produksi secara massal dan NFSS tidak boleh lagi mengklaim itu karya mereka. ‎"Setelah itu masuk tahun produksi massal, dia (NFSS) tidak bisa klaim itu produk mereka. Indonesia punya hak memproduksi serial produk dan menjual," ujarnya.

Ryamizard menambahkan, ‎medium tank ini memang dibutuhkan untuk memperkuat pertahanan Indonesia dengan medannya. Medium tank juga menurutnya nanti akan memenuhi kebutuhan pertahanan di Indonesia kelas medium yang mana saat ini sudah banyak termakan usia.

"Medium tank ini kelas menengah. Berat kurng lebih 37 ton. Saya rasa medium tank ini paling tepat di Indonesia untuk medannya. Apalagi di Sumatera dan Jawa. Jadi kita hrpkan tank-tank yang lama itu digantilah. Kita memerlukan 500-lah Tahap awal kan baru dibuat," ‎terangnya.***red

 

merdeka.com