PEKANBARU (RIAUBERTUAH.CO) - Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyertaan Modal terus dimatangkan oleh tim Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Pekanbaru.
Bahkan pembahasan tidak cukup di gedung legislatif saja, namun juga melakukan kunjungan lapangan ke Kawasan Industri Tenayanraya (KIT). Kunjungan ini diinisiasi Wakil Ketua Pansus Mulyadi usai menggelar rapat di DPRD Pekanbaru, Selasa (7/1/2020).
Dalam kunjungan ini juga melibatkan Pemko Pekanbaru yakni Disperindag dan PT Sarana Pembangunan Pekanbaru yang akan mengelola kawasan tersebut nantinya. Kunjungan dipimpin Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani.
"Ini bagian tugas pansus, kita ndak ingin data di atas kertas saja, ingin tahu lokasinya dimana, seperti apa kondisinya, sehingga data yang kita dapatkan semuanya kongkrit," kata Ketua DPRD Kota Pekanbaru saat dikonfirmasi usai melakukan Kunlap.
Dikatakan juga oleh Politisi PKS ini, bahwa dari penglihatan langsung saat turun lapangan ini, pihaknya akan bawa hasilnya nanti dengan melakukan diskusi dengan Pemko dan PT SPP.
"Apa kekurangan, data-data apa saja yang perlu dilengkapi, kita rangkum dan bahas lagi bersama Pemko dan PT SPP sebagai yang akan menjalankan ini nanti," kata Hamdani.
Disebutkan lagi, bahwa keberadaan Perda Penyertaan Modal ini nantinya diharapkan akan berdampak positif untuk masyarakat.
"Supaya nanti Ranperda yang sedang kita godok ini betul-betul yakin bisa jalan atau tidak bisa jalan, makanya kita tidak ingin di atas kertas saja, makanya melakukan kunjungan ini," ujar Hamdani.
Sementara itu, Direktur PT SPP Heri Susanto usai kunjungan itu menjelaskan, bahwa lahan KIT ini ada 266 hektare dan direncanakan nantinya total 3000 ha. Heri berharap agar Perda ini segera disetujui DPRD sehingga pihaknya bisa melangkah ke rencana kerja berikutnya.
"Karena hari ini ada 4 calon investor yang ingin bekerjasama dengan BUMD Pekanbaru dalam hal ini PT SPP, peluang sangat luar biasa, karena Kementerian Perindustrian sudah mengusulkan kita masuk RPJM nasional 2024," kata Heri meyakinkan.
Diterangkannya lagi, bahwa ketika usulan Kementerian Perindustrian itu nantinya disetujui presiden akhir bulan ini, maka Kawasan Industri Tenayanraya ini masuk dalam program strategis nasional yang akan berdampak positif bagi Kota Pekanbaru. "Ketika kita masuk program strategis nasional, maka sangat cepat perkembangannya," pungkas Heri.
Sebelumnya dalam rapat Pansus, Mulyadi sebagai pimpinan rapat mewanti-wanti agar Pemko Pekanbaru dan PT SPP dalam menerima investor agar selektif. "Yang paling kita kedepankan adalah keberadaan kawasan industri ini nantinya menjadi peluang lapangan kerja bagi warga tempatan, jangan sampai investor nantinya malah membawa tenaga kerja mereka," kata Mulyadi. (Galeri Foto DPRD Kota Pekanbaru)