PEKANBARU, RIAUBERTUAH.ID - Kamis (9/5/2019) malam hingga Jumat (10/5/2019) dini hari, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Provinsi Riau melakukan pengecekan ke Pasar Induk AKAP, Kecamatan Payung Sekaki. Dari pantauan, ketersediaan dan harga bahan pokok di pasar tradisional masih stabil.

"Satgas Pangan Provinsi Riau melakukan pengecekan dan pemantauan terhadap kondisi pasar. Terutama yang jadi sesi isu adalah bawang putih," ujar Ketua Satgas Pangan Provinsi Riau, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan.

Gidion mengatakan, saat ini ketersediaan bawang putih sudah mencukupi. Diprediksi bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran nanti. "Sudah sangat cukup," tambah Gidion.

Dijelaskan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau ini, bawang putih sudah mengalami penurunan harga. Jika sebelumnya 1 Kg bawang putih Rp42 ribu hingga Rp45 ribu, sekarang turun jadi Rp39 ribu sampai Rp40 ribu.

"Suplai sudah ada perbaikan dari sebelumnya dan memenuhi kebutuhan pasar," ucap Gidion.

Selain bawang putih, harga sejumlah komoditas pangan yang terpantau di Pasar Induk AKAP juga masih stabil, seperti bawang merah dan cabai. "Cabai masih sangat stabil, harga masih sangat toleran," kata Gidion.

Sejauh ini, ketersediaan bahan pokok juga masih stabil. Pemerintah Provinsi Riau dan Bulog juga sudah melakukan penetrasi pasar, seperti melepas barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan pasar murah.

Disinggung adanya penimbunan bahan pokok, Gidion menyebutkan, kemungkinan itu sangat kecil. Hal itu ditinjau dari ketahanan barang. "Seperti bawang, punya nilai susut cukup tinggi," sebut Gidion.

Sementara itu, Kepala Disperindag Riau, Yulwiriati Moesa, mengimbau masyarakat agar tidak khawatir. "Kita sampaikan ke masyarakat bahwa ketersediaan bahan pokok cukup dan aman sampai lebaran," tuturnya.

Disperindag akan terus melakukan pemantauan di pasar-pasar tradisional. "Khusus harga bawang putih, kita harapkan terus turun," pungkasnya. (cakaplah)