Penyalainews, Pekanbaru - Baru-baru ini kita dikejutkan kejadian pembobolan uang nasabah yang disebut menggunakan Metode Skimming.
Jumlah korban terkait kasus ini juga cukup banyak dan tidak hanya terjadi di satu daerah saja. contoh pada tahun 2016 lalu di Mataram ada 230 orang yang menjadi korban dengan kerugian keseluruhan mencapai 1,5 Milliar rupiah.
Generasi Muda Pekanbaru melalui Sekretarisnya Riski Ananda Pablo angkat bicara, ia menjelaskan kelemahan sistem keamanan perbankan dari Bank BRI bisa sangat merugikan nasabah terutama di kalangan masyarakat menengah kebawah.
"Masyarakat pasti kecewa dengan apa yang terjadi terhadap Bank BRI saat ini, apalagi kita melihat nasabah bank BRI ini banyak dari kalangan kecil menangah kebawah, kita berharap jangan sampai kalangan ekonomi kecil ini yang justru menjadi korban dari kelemahaan sistem yang ada di bank tempat mereka menyimpan uang hasil jeripayah," jelasnya kepada penyalainews.com, Selasa (20/03).
Persoalan ini menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang menyimpan tabungan mereka di Bank tersebut.
Pasalnya kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi, sebelumnya juga ada kasus nasabah kehilangan dana tabungannya di Mataram. Meskipun modus kejahatan yang dilakukan berbeda namun korbannya tetap sama yaitu masyarakat sebagai nasabah.
terangnya lagi, ia melihat ini sebagai persoalan yang serius, BRI sebagai sebuah bank yg dimiliki negara ternyata tidak mampu menjamin uang milik masyarakat yang disimpan di Bank Milik BUMN tersebut.
"Saya menilai persoalan ini juga harus di sikapi secara serius oleh OJK, selaku lembaga resmi yang salah satu tugasnya mengawasi perbankan. Saya berharap OJK bisa bersikap profesional dan harus mampu menyikapi terhadap Bank-Bank plat merah yang bermasalah."pungkasnya
lanjutnya Generasi Muda Pekanbaru mendesak Pemerintah agar segera melakukan penindakan atas apa yang terjadi di Bank BRI tersebut
"Saya akan mendesak pemerintah segera menyelesaikan persoalan ini, bila perlu pemerintah segera mecopot pimimpin Bank BRI saat ini, karena saya menilai inilah bentuk kegagalan beliau dalam mengelola Bank yang dipimpinnya. Jika tidak di sikapi serius, Generasi Muda Pekanbaru siap menggelar aksi unjuk rasa untuk menyuarakan kegelisahan yang terjadi di tengah masyarakat saat ini, " tutupnya***red
Rezky FM