Tanggapi pidato Prabowo, Buya Syafii sebut 'Masak gampang banget negara ini bubar'

banner 160x600

riaubertuah.idSumber Gambar : Tagar.id

Penyalainews, Jakarta - Pidato Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia akan bubar di tahun 2030 menuai polemik. Pernyataan Prabowo ini disampaikannya saat berpidato di depan kader Partai Gerindra. Sejumlah pihak tak yakin dengan prediksi itu.

Termasuk Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2000-2005, Buya Syafii Maarif. Buya menilai pernyataan itu bisa saja dipandang sebagai peringatan. Namun Buya tak percaya Indonesia akan bubar di 2030.

"Masak gampang banget negara ini bubar. Ini sebagai peringatan saja kepada kita semua. Itu juga baik jika didengarkan," ujar Buya Syafii, Jumat (23/3).

Buya Syafii tak tahu dari mana Prabowo mendapatkan data Indonesia akan bubar di tahun 2030. Meskipun demikian banyak juga pendapat yang lain tentang Indonesia di masa depan.

"Ada pendapat yang mengatakan akan ada bonus demografi. Kalau bonus demografi jumlah meningkat begitu banyak. Kalau tidak diimbangi dengan kualitas maka akan menjadi beban," ungkap Buya Syafii.

Menanggapi bonus demografi tersebut, Buya Syafii menjabarkan pemerintah mesti memerbaiki sektor pendidikan. Pendidikan, kata Buya, harus berkualitas.

"Saat ini masih kurang. Pendidikan kita masih mencetak para pencari kerja. Bukan para pencipta kerja," ulas Buya Syafii.

Guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini juga mengingatkan kepada pemerintah untuk memerhatikan kesenjangan sosial yang saat ini masih terjadi di Indonesia. Ketimpangan sosial di Indonesia ini diharapkan Buya Syafii bisa segera diatasi.

"Berkali-kali saya sampaikan. Ketimpangan sosial ini harus cepat diatasi. 70 tahun kita merdeka. Tapi ketimpangan sosial masih saja terjadi," tutup Buya Syafii.***red/rfm

Merdeka.com