SIAK SRI INDRAPURA ( Riauberrtuah.id ) ~ Bupati Siak H Syamsuar optimis kawasan Tangsi Militer atau Barak peninggalan Belanda setelah di buka akan ramai dari kunjungan wisatawan. Ini merupakan destinasi baru yang ada di kota Siak menambah khazanah objek wisata yang ada di kabupaten Siak.
"Tangsi belanda ini juga termasuk ke dalam kawasan cagar budaya kesultanan Siak setelah Istana Siak, ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan SK Kementrian PU dalam penetapan Siak sebagai Kota Pusaka,"kata Bupati Siak H Syamsuar saat meninjau Tangsi Militer Belanda yang terletak di Benteng Hulu Kecamatan Mempura Siak Sri Indrapura senin lalu (31/12/2018).
Bupati Siak H Syamsuar yang hadir pada petang itu di dampingi Asisten Admintrasi Umum Setda Kabupaten Siak H Jamaluddin, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Pemukiman (PU Tarukim) H Irving Kahar Arifin saat di temui mengatakan, kompleks tangsi Belanda ini akan dijadikan objek wisata baru yang maju di kawasan Mempura.
Pengembangan ini dilakukan agar pengunjung tidak hanya terpusat di istana Siak saja, namun ada spot lain yang tak kalah menarik dan layak datangi di seberang kota Siak. Sehingga menambah khazanah objek wisata dan orang akan berlama lama di Siak.
"Kita harapkan pengunjung selain melihat bangunan bersejarah, juga memiliki nilai edukasinya. Sambil menikmati kuliner dan bagi yang menginap di Siak bisa mengunjungi pada malam hari santai santai sambil menikmati kopi dan berfoto,"sebutnya.
Masih kata Syamsaur, dari dua bangunan yang ada salah satunya kedepan akan di fungsikan menjadi Museum Perjuangan Masyarakat Siak sejak zaman Kerajaan dulu. yang kita saat ini siak belum punya. Ia mengatakan akan menata lahan parkir, kios tempat penjualan suvenir, dan menyediakan kuliner lokal dan mancanegara.
Diakui Syamsuar, belum seluruh bangunan yang ada di kompleks tangsi Belanda ini di pugar, baru gedung depan yang di Revitalisasi tanpa merusak arsitektur asli yang dibiayai APBN dari Kementerian PUPR. Namun untuk mempercepat di bukanya objek wisata baru tahun 2019 akan di siapkan landscep atau taman di danai dari APBD Siak, sedangkan Rumah contreuler dan Lanraaad yang ada di Benteng Hilir meminta bantuan pihak swasta untuk merehapnya.
"Tidak hanya itu saja, kita juga sudah mengusulkan di 2019 ini pada Kementrian PU pembangunan jembatan gantung yang akan di bangun samping terminal lama, mudah mudahan tahun ini dapat. Jadi pengunjung akan berjalan kaki meyusuri Sungai dari Kampung Sei. Mempura sampai Benteng Hilir,"harapnya.
Rencana di bukanya kawasan baru ini, agar para pengunjung tidak bosan berada di Siak, saat ini juga Rumah Peraduan sedang di renovasi harapannya bisa di fungsikan sebagai objek baru bagi para pengunjung.
Syamsuar juga berharap konsep kepariwisataan Siak tidak terlepas dari nilai nilai islami, dan VISI Siak sehingga destinasi baru dapat menyesuaikan. Ia juga berpesan kepada masyarakat sekitar cagar budaya agar sama sama memelihara aset sejarah, dan bersama sama terlibat langsung memajukan objek wisata di kawasanya masing masing.***Abd